Orangtua Shinta, Bambang Koosbayono membenarkan kabar pernikahan putrinya dengan Bupati Garut Aceng HM Fikri. Menurut Bambang pernikahan itu terjadi pada 13 Maret 2011, disaksikan anggota keluarga.
"(Pernikahannya) 13 Maret 2011. Hari itu nikah disaksikan keluarga saya ramai. Dia (Aceng) datang bersama ajudannya. Maskawin emas 100 gram senilai Rp 50 juta. Status dia dulu duda," kata Bambang saat berbincang dengan merdeka.com di kawasan Pulogadung, Jakarta timur, Rabu (5/12).
Pernikahan Aceng dengan Shinta pun hanya seumur jagung. Secara sepihak, Aceng menceraikan Shinta lewat BlackBerry Messenger yang dia kirim tanggal 28 Juni 2011, atau dua bulan setelah menikah. Kemudian pada tanggal yang sama, Aceng melayangkan surat cerai kepada Shinta yang ditandatanginya.
"Surat pernyataan cerai/talak ini saya buat karena kehidupan rumah tangga kami sudah tidak ada kecocokan lagi, untuk menuju keluarga sakinah mawahdah warohmah sulit untuk dipertahankan," terang Aceng dalam surat cerainya.
Alasan perceraian Aceng dengan Shinta itu, tidak berbanding lurus dengan pernyataan Bambang. Menurut Bambang, putrinya dicerai lantaran Bupati Garut itu menuduh dirinya memeras puluhan juta rupiah.
"Lima hari (Shinta) ditaruh di daerah Garut di Sumber Alam. Dua bulan kemudian ada SMS dari Fikri, katanya 'papa meres duit sampai ratusan juta'. Padahal sampai hari ini saya belum pernah ketemu dia. Awalnya itulah, dia menceraikan anak saya," kata Bambang.
Atas tuduhan pemerasan tersebut, Bambang besok berencana melaporkan Aceng ke Mabes Polri. Bambang juga membantah bila apa yang dilakukannya ini ada unsur politik terkait Pilkada Garut.
"Saya tinggal di Karawang, kalau saya mau saya jual data-data ini ke lawan politik Fikri aja bisa kok, tapi saya tidak begitu. Ini juga karena ada masalah Fany kalau tidak saya diam saja kooo, maksud saya biar terungkap saja masalah ini," imbuhnya.
Namun pernikahan dengan Shinta ini dibantah oleh Aceng. Aceng mengaku bahwa kabar dirinya menikahi gadis di Karawang hanya fitnah belaka.
"Pak Aceng hanya tertawa saja. Itu tidak benar. Sangat tidak benar," ujar pengacara Aceng, Ujang Sujai saat dikonfirmasi.
Menurut Ujang, isu-isu tak sedap tersebut sengaja dihembuskan karena tidak lama lagi Garut akan menggelar Pilkada. Menurut Ujang, isu Aceng menikah dengan Shinta, gadis Karawang itu hanya sebatas black campaign.
"(Pernikahannya) 13 Maret 2011. Hari itu nikah disaksikan keluarga saya ramai. Dia (Aceng) datang bersama ajudannya. Maskawin emas 100 gram senilai Rp 50 juta. Status dia dulu duda," kata Bambang saat berbincang dengan merdeka.com di kawasan Pulogadung, Jakarta timur, Rabu (5/12).
Pernikahan Aceng dengan Shinta pun hanya seumur jagung. Secara sepihak, Aceng menceraikan Shinta lewat BlackBerry Messenger yang dia kirim tanggal 28 Juni 2011, atau dua bulan setelah menikah. Kemudian pada tanggal yang sama, Aceng melayangkan surat cerai kepada Shinta yang ditandatanginya.
"Surat pernyataan cerai/talak ini saya buat karena kehidupan rumah tangga kami sudah tidak ada kecocokan lagi, untuk menuju keluarga sakinah mawahdah warohmah sulit untuk dipertahankan," terang Aceng dalam surat cerainya.
Alasan perceraian Aceng dengan Shinta itu, tidak berbanding lurus dengan pernyataan Bambang. Menurut Bambang, putrinya dicerai lantaran Bupati Garut itu menuduh dirinya memeras puluhan juta rupiah.
"Lima hari (Shinta) ditaruh di daerah Garut di Sumber Alam. Dua bulan kemudian ada SMS dari Fikri, katanya 'papa meres duit sampai ratusan juta'. Padahal sampai hari ini saya belum pernah ketemu dia. Awalnya itulah, dia menceraikan anak saya," kata Bambang.
Atas tuduhan pemerasan tersebut, Bambang besok berencana melaporkan Aceng ke Mabes Polri. Bambang juga membantah bila apa yang dilakukannya ini ada unsur politik terkait Pilkada Garut.
"Saya tinggal di Karawang, kalau saya mau saya jual data-data ini ke lawan politik Fikri aja bisa kok, tapi saya tidak begitu. Ini juga karena ada masalah Fany kalau tidak saya diam saja kooo, maksud saya biar terungkap saja masalah ini," imbuhnya.
Namun pernikahan dengan Shinta ini dibantah oleh Aceng. Aceng mengaku bahwa kabar dirinya menikahi gadis di Karawang hanya fitnah belaka.
"Pak Aceng hanya tertawa saja. Itu tidak benar. Sangat tidak benar," ujar pengacara Aceng, Ujang Sujai saat dikonfirmasi.
Menurut Ujang, isu-isu tak sedap tersebut sengaja dihembuskan karena tidak lama lagi Garut akan menggelar Pilkada. Menurut Ujang, isu Aceng menikah dengan Shinta, gadis Karawang itu hanya sebatas black campaign.
0 comments:
Post a Comment